Molusca berasal dari kata latin “mollis” yang berarti lunak. Jadi hewan yang termasuk Mollusca adalah bertubuh lunak dan tidak bersegmen. Tubuh yang lunak ini secara umum di lindungi oleh cangkok yang tersusun oleh calsium karbonat. Cangkok ini merupakan pelindung tubuh yang di sebut mantel (Mulyadi, 1994: 76).
Ciri-ciri:
- Bertubuh lunak, tubuh dilindungi oleh rangka luar yang disebut sheel.
- Cangkang disusun oleh zat kapur, dilapisi zat tanduk.
- Habitat dilaut dan didarat.
- Bernafas dengan insang (yang di laut), dan paru-paru (di darat) (Yatim, 1994: 71).
- Tubuh biasanya lunak tanpa segmen
- Cangkang dibentuk oleh mantel
- Saluran pencernaan lengkap dan kompleks
- Sistem sirkulasi terbuka kecuali Chepalapoda
- Alat respirasi adalah insang (klenidium), mantel dan rongga mantel
- Alat ekskresi adalah ginjal
- Sistem saraf terdiri atas sistem cincin saraf sirkum eshopageal dengan tiga pasang ganglion
- Umumnya Dioecius (Darwis, 2002: 65-66).
Meskipun terdapat perbedaan yang jelas, semua Mollusca memiliki kemiripan dalam bangun tubuh. Tubuh Mollusca memiliki tiga bagian utama : kaki berotot, umumnya digunakan untuk pergerakan, massa visceral yang mengandung sebagian besar organ-organ internal, dan mantel, suatu organ yang menutupi massa visceral dan mensekresikan cangkang (jika ada). Pada banyak Mollusca, mantel meluas melebihi massa visceral dan menghasilkan suatu ruangan yang penuh air atau rongga mantel, yang menampung insang, anus dan pori ekskretori. Banyak Mollusca mengambil makanan menggunakan organ kasar mirip tali karet yang disebut radula untuk mengorek makanan. (Campbell, 2002 : 224)
Pada Mollusca cangkok berfungsi untuk menyokong tubuh Mollusca yang lunak dan menjaga dari serangan predator. Cangkok / cangkang dibuat oleh mantel dan dibedakan atas 3 lapisan dari dalam menuju ke permukaan luar yaitu lapisan nacreous (hypostracum), lapisan prismatik (ostracum) dan lapisan periostracum. (Kastawi, 2005 : 171).
Pada sebagian Mollusca organ respirasinya adalah insang atau stenidium. Setiap insang (stenidia) terdiri atas sebuah sumbu panjang yang mengandung pembuluh darah, otot, saraf dan silia. Berdasarkan letak filamen pada insang, maka insang dibagi menjdi dua tipe yaitu bipectinate dan monopectinate. Pada Mollusca yang hidup di darat, alat pernapasannya berupa paru-paru. Paru-paru tersebut sebenarnya hanya merupakan perluasan dari rongga mantel. (Kastawi, 2005 : 172).
Sistem sirkulasi Mollusca terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Umumnya di dalam darah terdapat pigmen yang mengandung tembaga (hemocyanin) berfungsi mengangkut oksigen. Jantung terdapat di dalam pericardium.
Sistem saraf pusat Mollusca secara khas terdiri dari sebuah cincin saraf. Selain itu memiliki sepasang ganglion kaki, ganglion selebral, dan ganglion lain. Mollusca memiliki sepasang atau lebih nephridia yang berperan memindahkan kelebihan air, ion-ion dan sisa metabolisme serta cairan coelom ke rongga mantel untuk disekresikan. (Kastawi, 2005 : 175).
Sebaian besar ahli taksonami membagi filum Mollusca menjadi tujuh atau delapan kelas, berdasarkan atas kaki dan cangkang. Menurut Harris, Filum Mollusca dibedakan menjadi 7 kelas yaitu Aplacophora, Monoplacophora, Polyplacophora, Scaphopoda, Gastropoda, Bivalvia, dan Cephalopoda. (Kastawi, 2005: 176).
- Kelas Aplacophora
Ciri-ciri anggota kelas Aplacophora adalah:
- Tubuh tidak memiliki cangkang
- Tubuh memiliki sisik kalkareus dan spikula sebagai pengganti cangkang
- Tubuh berbentuk seperti cacing
- Sebagian besar hewan ini berjalan di dasar laut atau melilit pada hydroia (karang lunak)
- Tipe insang bipectinate
- Kaki mereduksi atau memiliki lekukan pada tengah ventral tubuh yang berfungsi untuk berjalan
- Sistem ekskresi berupa kelenjar dan saluran perikardinal
Contoh Neonemia carrinata. (Kastawi, 2005: 176- 177).
- Kelas Monoplacophora
Ciri-ciri anggota kelas Monoplacophora adalah:
- Tubuh oval, bilateral simetris
- Memiliki sebuah cangkang yang memiliki bentuk bervariasi
- Memiliki 3- 8 pasang otot retraktor kaki
- Kaki pipih
- Memiliki radula dan perut berbentuk kerucut
- Insang dan otot retractor jumlahnya berlipat
- Rongga mantel terpisah dari tepi kaki pipih
- Alat ekskresi berupa dua pasang nepridium.
Contoh Neopalina sp. (Kastawi, 2005: 177-178).
- Kelas Scaphopoda
Scaphopoda hidup di dalam lumpur yang digali atau pada dasar pasir di laut yang dangkal. Kulit (cangkang) biasanya panjang dibawah 2,5 inci, berbentuk pipa, pipih meruncing dan kedua ujung cangkangnya terbuka. Ujung kaki membantu dalam menggali liang untuk bersembunyi. Disekitar mulut terdapat tentakel kecil dengan perluasan ujung sensori yang berfungsi untuk mengumpulkan/ menangkap tumbuhan kecil atau hewan kecil lainnya yang digunakan untuk makanannya. Contoh Dentalium sp. (Stoner, 1991 : 286)
- Kelas Gastropoda
Ciri- ciri anggota Gastropoda adalah:
- Memiliki kaki di daerah perut bagian ventral
- Cangkok berbentuk sekrup
- Memiliki kepala, mata yang jelas pada ujng tentakel
- Radulla digunakan untuk merumput dan dimodifikasi untuk memberi lubang pad cangkang Mollusca lain
- Dikenal adanya proses tursi
- Rongga mantel berfungsi untuk sebagai paru-paru
- Keong darat tidak memiliki insang
- Indera tetdapat di daerah kaki dan tentakel. (Campbell. 2002: 225-226)
Contoh Achatina fulica, Limnaea sp, Helix aspersa
- Kelas Polyplacophora
Hewan-hewan bilateral simetris, kaki terletak ventral memanjat. Permukaan dorsal tertutup dengan spikula-spikula berlendir atau lebih tipikal tertutup dengan papan berkapur. Hidup dilaut, bersifat hermafrodit (Winatasasmita, 1996: 47).
Ciri- ciri anggota Polyplacophora adalah:
- Tubuh pipih dorso-ventral, berbentuk oval
- Memiliki delapan keping cangkang yang tersusun tumpang tindih
- Cangkang terdiri dari 2 lapis yaitu tegmentum dan articula-tegmentum
- Tidak ada mata tentakel
- Mantel tebal. Setiap keping cangkang ditutup oleh jaringan mantel
- Alat respirasi berupa insang bipectinate
- Kaki di ventral tubuh
- Bersifat dioecious
- Sistem saraf terdiri atas cincing sirkum esophageal dan 2 pasang tali saraf longitudinal
- Esthete merupakan reseptor taktil dan visual sederhana.
Contoh: Chiton sp. (Kastawi, 2005: 179-181)
- Kelas Bivalvia
Ciri-ciri Kelas Bivalvia / Pelecypoda adalah
- Kaki seperti bertaji
- Cangkang terdiri dari dua bagian
- Cangkang di hubungkan oleh engsel yang terdiri dari ligamen
- Pada bagian dorsal terdapat penonjolan disebut umbo
- Cangkang terdiri dari 3 lapisan
- Sistem pencernaan sudah lengkap
- Peredaran darah adalah peredaran darah rangkap satu ganda
- Valvia (cangkang) memiliki garis-garis yang konsentris yang disebut garis pertumbuhan.
Contoh: Anandota grandis (kerang air tawar) (Darwis. 2002 : 73- 74).
- Kelas Cephalopoda
Kepala nampak jelas, mata besar dikelilingi dengan tentakel-tentakel, yaitu sebagai kaki yang termodifikasi. Memiliki ada kelenjar tinta, kelamin terpisah, tidak ada stadium larva (Djarubito, 1990: 112).
Ciri- ciri anggota kelas Cephalopoda adalah:
- Dapat berganti kulit
- Kaki bergabung dengan kepala dalam bentuk tangan, tentakel atau siphon
- Kaki terdiri dari 4 pasang lengan dan 1 pasang tentakel
- Tubuh terdiri dari kepala, leher, badan berbentuk tabung, sirip dan lengan serta tentakel
- Tidak ada cangkang. Memiliki endoskeleton berupa pen
- Sistem sirkulasi tertutup
- Memiliki organ indera yang berkembang baik
- Memiliki kantung tinta sebagai alat perlindungan diri dari bahaya predator
- Ummnya lebih aktif dan dapat berenang cepat dengan menekan dinding tubuh unuk menghasilkan gerak meluncur
- Tentakel dilengkapi dengan batil isap.
Contoh Octopus sp, Loligo sp. (Kastawi, 2005: 191-195).
0 comment:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda disini ^_^