A. Kelainan Sistem Reproduksi
Sistem
reproduksi dapat mengalami gangguan akibat penyakit atau kelainan.
Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh kuman penyakit,
faktor genetik, atau hormon. Beberapa gangguan pada sistem reproduksi
adalah sebagai berikut:
1. Tumor Payudara
Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma,
yaitu berupa benjolan yang dapat bersifat ganas, disebut kanker
payudara. Kanker payudara dialami wanita setelah menopause dan jarang
terdapat pada wanita dibawah 30 tahun. Pengobatan bisa dengan operasi,
sinar radioaktif, dan obat-obatan.
Gambar 17: kanker payudara (http://nonisehatsukses.blogspot.com/2011_02_01_archive.html)
1. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus)
yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. Dapat pula disebabkan
oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau jamur Candida albicans.
Gambar 18: vulvovaginitis (http://drugster.info/ail/pathography/2158/)
1. Impotensi
Impotensi
adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon
testosteron, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan
alkohol, obat-obatan (misalnya obat anti tekanan darah tinggi), dan
gangguan sistem saraf.
2. Gonorrhea
Gonorrhea
merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lender pada
uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring dan mata. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorrhea yang
ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan
kebutaan. Gejalanya adalah rasa sakit saat buang air kecil dan keluar
nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra.
Gambar 19: akibat gonorrhea (http://www.wrongdiagnosis.com/phil/html/gonorrhea/3766.html)
1. Hipertropik Prostat
Hipertropik
prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria
berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan
dan proses perubahan hormon. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus
menerus dan kencing tidak lancar karena uretra tersumbat dan infeksi
kandung kemih. Penyumbatan kronis dapat menyebabkan ginjal rusak.
2. Prostatitis
Prostatitis
adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan
pada uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra
sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil. Penyumbatan uretra
yang kronis dapat menyebabkan pembendungan, infeksi, dan kerusakan pada
kandung kemih dan ginjal.
3. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan. Infertilitas ini dapat terjadi pada pria dan wanita.
4. Kanker Serviks
Kanker
serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun.
Kanker serviks diduga berhubungan erat dengan infeksi Virus Herpes
Simpleks tipe dua dan Human papilloma virus. Pengobatan dengan operasi, sinar radioaktif dan obat-obatan.
Gambar 20: kanker serviks (http://mengobatisakit.wordpress.com/2010/06/26/mengobati-kanker-serviks/)
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh penyakit Treponema pallidum. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat dikembangkan ke tahap sekunder dan tersier yang
sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan sifilis tersier tidak
menular. Meskipun demikian, sifilis tersier menimbulkan berbagai
kerusakan pada tubuh selain pada organ kelamin, seperti otak, jantung,
pembuluh darah, hati dan lain-lain. Sifilis dapat diobati dengan
penisilin dosis tinggi, namun kerusakan jaringan yang terjadi selama
infeksi tidak dapat disembuhkan kembali.
Gambar 21: sifilis (http://anythingiwanttowrite.blogspot.com/2009/07/sifilis-penyakit-kelamin-foto.html)
1. Non-Gonococcal Urethritis (NGU)
Non-Gonococcal Urethritis merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.
2. Herpes Simpleks Genitalis
Herpes
simpleks genitalis adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes
Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah genital luar, anus, dan
vagina. Gejalanya adalah rasa gatal, pedih, kemerahan pada kulit
didaerah kelamin disertai gejala flu seperti sakit kepala dan demam.
Kemudian pada daerah tersebut timbul lepuh kecil-kecil, selanjutnya
pecah, timbul luka yang sering disertai pembesaran kelenjar limfa.
3. Endometriosis
Endometriosis
adalah terdapatnya jaringan endometrium di luat rahim. Jaringan
endometrium dapat ditemukan di ovarium, peritoneum,usus besar, dan
kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui tuba
fallopi sewaktu menstruasi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi
karena jaringan endometrium luruh bersamaan dengan menstruasi.
Pengobatan dapat melakukan dengan operasi atau pemberian hormon
progesteron.
4. Sindrom Premenstrual
Sindrom
Premenstrual adalah keadaan di mana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit
kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang
terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah
kadar estrogen tinggi dan progesteron rendah, gangguan metabolisme
karbohidrat, kadar prolaktin tinggi dan gangguan psikis yang berhubungan
dengan sindrom premenstruasi.
5. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
Penyakit AIDS disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus
(HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita
AIDS menjadi rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Penyakit flu
bisa mematikan bagi penderita AIDS. Gejala AIDS sulit diamati karena
mirip dengan gelaja penyakit lain. Untuk memastikan seseorang terkena
AIDS atau terinfeksi HIV diperlukan tes khusus. AIDS ditularkan melalui
hubungan seks suksual, tranfusi darah, penggunaan jarum suntik yang
tidak steril, dan dari ibu kepada bayi yang dikandungnya. Hingga kini
belum ada obat untuk AIDS.
Gambar 22: penderita AIDS (http://sintasinthiachoerunnisa.blogspot.com/2011/03/aids.html)
0 comment:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda disini ^_^