Taman Raya Bung Hatta (TRBH) merupakan suatu kawasan cagar alam
hutan
primer Sumatera Barat yang berfungsi melestarikan plasma
nutfah, perlindungan sumber daya alam, pendidikan dan penelitian, pembinaan
cinta alam dan sekaligus sebagai tempat rekreasi. TRBH merupakan bagian Taman Nasional Kerinci Seblat.
Ditetapkan berdasarkan Keppres No. 35 tahun 1986.
Luas keseluruhan kawasan meliputi 70 ribu hektar, dengan konfigurasi bentang
alamnya bergelombang ringan, agak curam sampai terjal dan berbukit-bukit dengan
ketinggian 300 meter sampai dengan 200 meter di atas permukaan laut.
Di dalam kawasan TRBH mengalir 14 buah sungai, beberapa di antaranya
bermuara ke Padang,
seperti Batang Arau, Batang Kuranji, dan Batang Air Dingin.
TRBH merupakan sebuah 'sorga' tropis yang menjanjikan dengan bentuk bentang
alamnya yang bergelombang dan curam ditumbuhi oleh bermacam ragam jenis tanaman
tropis yang masih asli dan dihuni oleh ratusan jenis binatang khas Pulau
Sumatera.
Kondisi yang unik menjadikan kawasan ini sebagai medan jelajah dan
pengamatan satwa liar. Di kawasan ini terdapat 352 jenis flora dan 170 jenis fauna yang
dilindungi.

Patung Dr. M. Hatta di Pelataran Tahura

Raflesia gaduttensis
Taman Hutan Raya DR. Moh. Hatta atau yang dikenal dengan
Taman Hutan Raya Bung Hatta berada di Kecamatan Lubuak Kilangan, Kelurahan
Indarung. berjarak 20 Km sebelah timur dari pusat Kota Padang dan jarak dari
Minangkabau International Airport adalah sekitar 50 Km.
Luas Taman Hutan Raya Bung Hatta ditetapkan berdasarkan
Keppres No. 35 Tahun 1986, dengan luas 240 Ha. Secara geografis Taman Hutan
Raya Bung Hatta terletak antara 0032’ – 150 5’ Lintang Selatan dan 100017’ –
1000 42’ bujur Timur. Kawasan Hutan Raya sebelah utara dibatasi oleh Sungai
Lubuak Paraku, sebelah barat dibatasi oleh Jembatan Lubuak Paraku, sebelah
selatan dibatasi oleh Sungai Baliang dan Bukit Karang selanjutnya sebelah timur
dibatasi oleh Panorama II.
Kawasan ini sebelumnya merupakan lokasi Kebun Raya Setia
Mulya yang peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, DR.
Mohammad Hatta pada tahun 1955. pada saat itu pengelolaan kawasan ini merupakan
tanggung jawab Lembaga Ilmu Pengetahuan Alam atau yang sekarang dikenal dengan
LIPI. Tahun 1961 pengelolaan kawasan diserahkan kepada Pemerintah Daerah
Tingkat I Sumatera Barat dan pada tahun 1981 pengelolaan diserahkan kepada
Universitas Andalas. Pada tahun 1984 pihak Universitas Andalas, Pemerintah
tingkat I Propinsi Sumatera Barat bersama – sama Menteri Kehutanan sepakat
mengubah nama Kebun Raya Setia Mulya menjdi Taman Hutan Raya DR. Mohammad Hatta
dan pengelolaannya dipegang oleh Pemerintah daerah yang secara teknis di
tanggani oleh Kantor Wilayah Kehutanan Sumatera Barat. Pada tanggal 31 Januari
1991 pengelolaan kawasan ini diserahkan kepada pemerintah daerah Tingkat II
Kotamadya Padang dan kemudian membentuk Badan Pelaksana Pengelolaan Taman Hutan
Raya DR. Mohammad Hatta yang terdiri dari unsur – unsur Pemerintah daerah
tingkat II Kotamadya padang, universitas andalas, dinas dan instansi terkait.
Topography
Secara umum kawasan ini merupakan kawasan pegunungan dan
perbukitan yang berada pada ketinggian 300 – 700 mdpl serta merupakan bagian
dari jajaran Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan.
Dibandingkan dengan pusat kota padang, suhu di kawasan
Taman Hutan Raya Bung Hatta cukup sejuk bekisar antara 190C s/d 260C. Sedangkan
curah hujan rata – rata dikawasan ini cukup tinggi mencapai 6000 s/d 7000mm per
tahun dengan kelembaban udara berkisar anatara 52 s/d 89 %.
Arah angin pada bulan April – Mei umumnya mengarah ke
timur dan bertiup dari arah Barat dan Barat Laut. Sedangkan pada bulan Juni –
September, angin bertiup dari Timur atau Tenggara ke arah Barat. Berdasarkan
data – data tersebut diatas, iklim di areal Tahura Bung Hatta termasuk tipe
iklim A berdasarkan klsifikasi iklim menurut Schmidt dan Fergusson.
Kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta merupakan kawasan
perembesan air tanah bagi Kota Padang. Tanah penutup yang mendominasi terdiri
dari bongkahan batu andesit, pasir lanau dan pasir lempungan yang
mengindikasikan bahwa perembesan air berlangsung lambat hingga sedang, terutama
di bagian utara dan selatan areal Taman Hutan Raya.
TAMAN
HUTAN RAYA BUNG HATTA
( Bung Hatta's Forest Reserve )
( Bung Hatta's Forest Reserve )
- Ditetapkan berdasarkan Keppres No. 35 tahun 1986
- Luas : 240 Ha
- Lokasi : Desa Ladang Padi dikiri kanan jalan Padang - Solok, Kodya Padang
- Potensi :
- Pemandangannya yang indah, bentangan alam yang merupakan kesatuan lembah, bukit dan dataran daerah perkotaan, pantai dan lautnya yang biru dengan pulau-pulau didalamnya.
- Arboretumnya sebagai koleksi jenis-jenis flora dari berbagai altitude berkisar antara 300 - 1000 m diatas permukaan laut.
- Jenis tumbuhan langka Rafflesia gaduttensis dan anggrek alam.
- Potensi Satwa : Tapir, jenis-jenis kera, siamang, harimau, rusa dan berbagai jenis burung.
Tersedia
sarana-sarana wisata antara lain : Pusat Informasi, Guest House, Tol Karcis,
Restoran, Camping Ground, MCK, Plaza dan Musholla serta tempat parkir yang
semuanya didesign dengan pola arsitektur Minangkabau.
lihat peta lengkapnya:
http://wikimapia.org/#lat=-0.9447653&lon=100.5215013&z=18&l=0&m=b&v=6
0 comment:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda disini ^_^