Abad 21 merupakan abad yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Pada zaman dahulu masyarakat memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Bagi masyarakat sekarang, Iptek sudah merupakan suatu religion, pengembangan Iptek dianggap sebagai solusi untuk menjalankan setiap aktivitas serta kegiatannya.
Teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Kemajuan Iptek memang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya dibidang komunikasi, berbagai pabrik industri, pesawat terbang, maritim dan perkapalan, alat transportasi, elektronika dan komunikasi, energi, rekayasa , alat-alat dan mesin-mesin pertanian, pertahanan dan keamanan, dan masih banyak lagi pemanfaatan teknologi yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Indonesia harus bersikap pro-aktif mencermati perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), guna mempercepat proses pembangunan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa, Negara berkembang yang sedang membangun seperti Indonesia, harus berusaha secara sungguh-sungguh memanfaatkan kemajuan Iptek menuju masa depan bangsa. Cepatnya kemajuan Iptek tidak hanya merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan peradaban umat manusia, namun juga sangat mewarnai persaingan antar bangsa di dalam kehidupan global.
Bangsa yang tidak mampu menguasai, memanfaatkan dan turut memajukan kemajuan Iptek akan tersisih dalam percaturan internasional sehingga perkembangan dirinya akan terhambat. Oleh karena itu, semua bangsa di dunia melaksanakan langkah-langkah nyata untuk membentuk fondasi yang kuat agar dapat mengikuti dan mendayagunakan manfaat kemajuan Iptek tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, sudah sepantasnya kita juga meningkatkan performa kita sebagai SDM yang berakal budi, tidak hanya dari segi skill (keahlian) dan knoledge (pengetahuan), tapi juga attitude (sikap/moral), capability (kemampuan) serta sudut pandang lainnya karena untuk mengoperasikan teknologi tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Beberapa contoh faktor-faktor ancaman besar bagi umat manusia, misalnya: kebebasan yang tiada batas dalam penggunaan layanan di dunia internet, kebebasan yang tidak terbendung ini menimbulkan banyak sekali dampak negatif dari kejahan yang bersifat maya maupun unsur unsur global yang tidak dapat di filter oleh setiap banggsa penggunanya, masuknya pengaruh budaya global akan dapat merusak identitas moral dan budaya suatu banggsa. dan setiap saat bencana-bencana ini akan menjadi momok besar bagi negara yang menerapkan nilai reliugius dan normalitas bagi para penduduknya .
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek di dunia internet adalah dampak terhadap perilaku dari manusia sebagai pencipta dan seseorang yang berkarya. karya dan kebesan yang tak sepantasnya di jual dan dikembangkan untuk merusak suatu bangsa. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan alasan utama untuk melindungi diri bagi mereka yang ingin berbuat kotor. dan tak satupun yang bisa mencegahnya.
Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang peduli teknologi yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek yang dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli internet yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata cyber yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.
Jadi walaupun internet sangat berguna bagi kehidupan masyarakat di segala bidang, namun masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman-ancaman yang mungkin akan terjadi akibat kemajuan internet tersebut. Untuk itu diperlukan pula penyelarasan pengajaran internet dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia di masa sekarang dan masa yang akan datang.
“Festival BLOG 2010”
“Festival BLOG 2010”
2 comment:
informatif, menarik.... terus berkarya
ditunggu jua blogwalkingnya
NIce posting
salam kenal dan selamat berjuang
ditunnggu dilapak saya
http://kangrahmat.blogdetik.com/index.php/2010/11/15/sukes-berat-dengan-internet-sehat-tanpa-perlu-tirakat/#comments
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda disini ^_^