Filum ini terdiri atas lebih kurang 6000 spesies, semuanya hidup di laut. Ciri-ciri yang menonjol adalah kulit yang berduri dan simetri radial. Boleh jadi yang paling menarik adalah sistem pembuluh air. Air laut di masukkan ke dalam saluran dan digunakan untuk menjulurkan kaki tabung yang berjumlah banyak. Struktur kaki tabung ini mempunyai pengisap di ujungnya dan membanttu hewan melekat di permukaan yang keras. (Kimball, 1990: 917)
Karateristik Filum Echinodermata, yaitu :
a. Simetri radial, selalu terbagi 5 bagian
b. Tidak ada kepala
c. Tidak bersegmen
d. Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan
e. Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina
f. Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit)
g. Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi
h. Kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270)
Diantara 7000 atau lebih anggota Filum Echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dan terbagi menjadi enam kelas, yaitu :
a. Asteroidea (bintang laut)
b. Ophiuroidea (bintang ular)
c. Echinoidea (bulu babi dan sand dollar)
d. Crinoidea (lilia laut)
e. Holothuroidea (timun laut)
f. Concentrychycloidea (aster laut). Aster laut yang ditemukan baru- baru ini, hidup pada kayu yang terendam air di laut dalam (Campbell, 2002: 240)
Klasifikasi Echinodermata yang di adopsi dari Hyman L.H, yaitu :
1. Subfilum Pelmatozoa
a. Sebagian besar sudah punah
b. Tubuh mengikat pada substrat dengan permukaan aboral atau tangkai aboral
c. Mulut dan anus dipermukaan oral
d. Organ dalam dilindungi kalkareus/ dalam kerangka
e. Kaki tabung berfungsi untuk menarik makanan, tidak punya pengisap
f. Sistem saraf utama di aboral
g. Kelas yang masih hidup adalah Kelas Crinoidea
2. Subfilum Eleutherozoa
- Tidak ada batang atau tangkai
- Biasanya hidup bebas
- Tubuh baiasanya pentamerous
- Mulut di oral di salah satu sisi
- Anus baiasanya di aboral
- Lekuk/celah ambulakral tadak untuk mengumpulakn makanan
- Kaki tabung dengan pengisap untuk organ lokomotori
- Sistem saraf utama adalah oral
- Ada 4 kelas yaitu : Holothuroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, dan Asteroidea (Kastawi, 2005: 278-279)
Kelas- kelas pada Filum Echinodermata
1. Kelas Asteroidea
a. Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
b. Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan
c. Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing
d. Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dalam
e. Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae
f. Rahang dapat membuka dan menutup
g. Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme
h. Madreporit dan anus di aboral
i. Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik mata sensitive cahaya
j. Sulkus ambulakralis pada datran oral radii
k. Discus madreporidanus pada dataran aboral discus
l. Saluran pencernaan sempurna dan pendek
m. Respirasi dengan dermal branchia dan kai tabung
n. Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yang berfungsi membawa sisa metabolisme keluar tubuh
o. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan tali- tali saraf
Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari :
a. Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air
b. Saluran batu
c. Saluran cincin disekitar mulut
d. Saluran radial ke setiap lengan
e. Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula
Fungsi sistem ambulakral adalah :
a. Untuk melekatkan diri pada sesuatu
b. Untuk bergerak
c. Untuk menangkap mangsa
Pergerakan air Asterias akibat kontraksi ampula dan perpanjangan kaki tabung. Bila salah satu kaki memanjang terjadi pula pemendekan kaki yang lain disampingnya. (Darwis, 2002 : 120-121)
1. Kelas Ophiuroidea
- Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat
- Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel
- Tidak ada lekuk ambulakral
- Tidak ada pedicellaria
- Larva pluteus yang berenang bebas
- Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut
- Gerakan lebih cepat dari kelas lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284)
2. Kelas Echinoidea
- Tubuh bulat atau oval tanpa lengan
- Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
- Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan
- Mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran
- Anus aboral dikelilingi periproct bersifat membran
- Lekuk/celah ambulakral tidak ada
- Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit
- Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
3. Kelas Holothuroidea
- Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang
- Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior)
- Dekat mulut ada tentakel
- Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
- Ada osikula yang mikroskopis
- Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
- Jenis kelamin terpisah
- Respirasi dengan pohon respirasi
- Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
- Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
- Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
4. Kelas Crinoidea
a. Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal
b. Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen dan struktur bercabang lima atau kelipatannya
c. Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
d. Mulut di sebelah anus
e. Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria
f. Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina
g. Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)
Susunan klasifkasi Filum Echinadermata
Filum Echinodermata
Subfilum Pelmatozoa
Kelas Crinoidea
Ordo Articulata
Contoh : Metacrinus sp, Antedon sp
Subfilum Eleutherozoa
Kelas Holothuroidea
Ordo Aspidochirota
Contoh : Holothuria sp, Mesothuria sp
Ordo Elasipoda
Contoh : Deima sp, Benthodytes sp
Ordo Dendrochorota
Contoh : Cucumaria sp, Thyone sp
Ordo Malpodonia
Contoh : Malpodia sp, Paracaudina sp
Ordo Apoda
Contoh : Synapta sp, Chiridota sp
Kelas Echinoidea
Ordo Lepidocentroida
Contoh : Phormosoma sp, Sperosoma sp
Ordo Cidoroidea
Contoh : Cidaris sp, Notocidaris sp
Ordo Aulodonta
Contoh : Diodema sp, Astropyga sp
Ordo Camarodonta
Contoh : Echinus sp, Strongylocentrotus sp
Ordo Clypeastroida
Contoh : Clypeaster sp, Laganum sp
Ordo Spatangoida
Contoh : Echinocardium sp, Lovenia sp
Kelas Asteroidea
Ordo phanerozonia
Contoh : Archaster sp, Pentaceros sp
Ordo Spinulosa
Contoh : Solanaster sp, Aesterina sp
Ordo Forcipulata
Contoh : Heliaster sp, Asterias sp
Kelas Ophiuroidea
Ordo Ophiurae
Contoh : Ophiothrix sp, Ophiolepie sp
Ordo Euryale
Contoh : Astroporpa sp, Asteronyx sp. (Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 285)
0 comment:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar anda disini ^_^